Happy New Year

Hari ini adalah hari pertama di tahun 1430 H. Duh... usia terus saja bertambah, tapi amal sholeh kayaknya belum bertambah dengan signifikan. Mengawali tahun ini mimi memiliki beberapa Resolusi agar setiap apa yang dilakukan kedepan merupakan rangkaian dari puzzle amal sholeh yang disusun untuk menemui Raja sejati. Setahun kedepan mimi berharap akan:
1. Ritual bermesraan dengan Penguasa seluruh alam semakin intim. Setahun kebelakang agak kendor. Setelah baca "Musafir Cinta" Habiburrahman el-Siraji hati ini begitu tersentak ternyata apa yang dialami oleh Iqbal Maulana juga teralami oleh jiwa ini dimana Kebahagiaan sejati hanya didapat bila ada dalam ketaatan pada-Nya. Saat sedikit menjauh...maka kesejatian diripun seolah semakin jauh. Semoga...semoga...semoga..
2. Keluarga semakin solid dalam ikatan Cinta Ilahi. Fatima Mernissi menceritakan perjalanan hidupnya dalam "Perempuan-perempuan haremku". Ibu fatima memberikan ispirasi bahwa pada saat seorang perempuan kritis terhadap segala dominasi yang akan membuatnya menderita justru akan membuat keluarga tersebut semakin harmonis. Rumah tangga yang dibangun semakin berwarna, cerah dan saling menguatkan bukan semakin membosankan. Ayah Fatima yang mencintai ibunya tidak merasa otoritasnya sebagai laki-laki berkurang dengan kekritisan istrinya. Justru semakin mencintainya. Terbukti dengan tidak berpoligaminnya ayah Fatima dan lahirlah sesosok generasi penerus yang brilian yaitu Fatima. Meski beberapa reaksi ibu Fatima tidak akan jadi ikutan karena konteks nya juga berbeda.
3. Kedua bidadari kecilku semakin semangat belajar. Semangat mencoba dan semangat memahami Islam. Ditengah kesibukan dari berbagai fungsi yang dijalankan semoga setiap waktu bersama mereka adalah waktu yang berkualitas. Ini terlahir bila diri mengasah terus kesabaran. Sabarkan Ya Allah dan aku akan berusaha.
4. Pengennya nerusin lagi ngambil S3 jurusan Agama dan Filsafat semoga Allah membukakan pintu rizkinya untuk urusan ini
5. Buku "Kenalan dengan Gender? Siapa Takut!" segera terbit, duh... susah banget nyelesaiin buku yang baru ditulis sekitar 20%.
6. Resic mendapatkan funding untuk mensupport kegiatan.
7. Semakin produktif menulis dan berkarya. Mau jadi Intelektual selebritis??? Ogah... ah jadi intelektual kritis emansipatoris dan berguna buat masyarakat aja.
Tujuh dulu deh takut gak kesampaian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingin Kembali!

Sunan Ampel dan Cardinal Virtue

Metaverse Untuk Kuliah Lapangan.