Selamat Tinggal Ramadhan
Baru sekejap saja ku kecap Ramadhan tahun ini. Baru saja terbangkitkan gairahku untuk senantiasa khusyu mencumbu-Nya. Baru saja kuresapi surat-surat cinta-Nya. Kini...ia akan pergi meninggalkanku. Akankah kita akan bertemu lagi? Meski ku tahu medan perang sesungguhnya telah menanti di depan mata. Sebelas bulan kedepan membutuhkan energi yang sangat hebat. Energi yang hanya akan terpenuhi bila perjalanan di Ramadhan diterapkan setiap saat. Ah...sesak hati ini mengingat perpisahan yang akan terjadi...dalam harap...semoga tahun depan kita dipertemukan kembali
Komentar
Posting Komentar