Debar Gak Karuan

Siang ini debar jantung belum berpacu seperti biasa. Sedikit kencang dengan suhu badan yang sepertinya agak meningkat. Penyebabnya belum saya ketahui dengan pasti. Apakah karena tadi nyetir sendiri dan memacu adrenalin karena belum terbiasa? Apa karena tadi pagi saya minum segelas kopi? Atau karena suhu Bandung yang memang belakangan ini meningkat dengan tajam? Entahlah namun yang pasti saya merasakan debaran yang agak meningkat saat ini.

Hari ini saya berencana akan sampai magrib di kantor untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda. Membuat naskah akademik perjalanan ke Riau Kepulauan, teknikal meeting untuk sosialisasi Anti KDRT dan Traffiking bagi 200 mahasiwa se-Bandung raya, membuat TOR lengkap pelatihan Korban Trafiking awal November ini, TOR Pelatihan Penanganan Korban bagi pengurus P2TP2A Se-Jawa Barat. Untuk urusan anak-anak sudah saya persiapkan dan delegasikan. Pulang dari kantor suami siap menjemput saya jam 8 malam. Ah...semoga bisa memaksimalkan pekerjaan hari ini.

Badan saya masih terasa tidak nyaman, uppss sudah pukul 13 lebih ternyata saya belum makan. Mungkin ini penyebab utama kenapa badan saya tidak enak. Capcay goreng pedas sudah saya pesan untuk makan siang kali ini. Semoga setelah makan saya bisa kembali konsentrasi menulis tugas yang belum saya selesaikan. Ya sikap positif dan perasaan enjoy harus saya internalisasikan agar keluarnya dari rumah untuk bekerja bisa bernilai dan tetap membuat saya sehat.

Kesehatan adalah anugerah yang tak tenilai harganya. Mencegah lebih baik dari mengobati katanya. Artinya saya harus makan dengan teratur dan sehat. Makan diniatkan sebagai ibadah agar memiliki energi yang cukup melakukan aktifitas. Betul saja saat sudah makan kepala jadi ringan tubuh kembali segar...ternyata debar gak karuan terjadi karena kelaparan...huh...dasar



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingin Kembali!

Sunan Ampel dan Cardinal Virtue

Metaverse Untuk Kuliah Lapangan.