Mau Perkasa? Senamlah!

Pagi cerah yang berangin duapuluh lima ibu-ibu berkumpul di lapangan. Lapangan ini terletak tepat di depan musholah RT 10 RW 20 komplek Permata Biru Bandung. Di sebelah utara dan timur lapangan ini terdapat sawah yang membentang. Sehingga tidak heran sekeliling lapangan ini dipasangi jala agar bola volly tidak masuk ke sawah. Lapangan dan musholah ini merupakan hasil swadaya masyarakat. Dengan bergotong royong selama kurang lebih setahun setengah kedua fasilitas umum ini selesai dibangun. 

Pukul 07.30 tepat ibu-ibu sudah berkumpul dengan memakai pakaian olahraga. Namun ada pemandangan yang ganjil dari stelan olah raga mereka ini. Mereka tidak menggunakan kaus kaki dan sepatu, namun mengunakan sandal seperti biasa. Selain itu semua ibu membawa sejadah sebagai alat olahraganya. Apa kira-kira yang mereka lakukan ya?


Pagi ini merupakan pertemua ke dua yang kami lakukan dalam kegiatan senam perkasa Indonesia. Senam ini kami lakukan seminggu dua kali setiap hari senin dan rabu setiap pukul 07.30. Senam ini dilakukan di atas matras karena gerakannya  seperti gerakan sholat yang betul-betul mengeksplorasi kerja lutut dan sendi bagian bawah.

Instruktur senam kami sangat istimewa. Dialah mimih haji yang usianya 60 tahun. Mimih haji  merupakan ustadzah yang membimbing majis taklim blok Z yang  berlangsung seminggu sekali. Dulu sebelum mushola ada, kami melakukan pengajian dari rumah ke rumah. Setelah mushola kami berdiri, semua kegiatan pengajian dan kegiatan lainnya dilakukan di musholah. Mimih tahun ini untuk kedua kali sudah berangkat ke Mekah. Setelah pulang, beliau bercerita betapa fitnya kesehatan yang dimiliki sehingga anak muda saja heran melihat betapa fitnya nenek yang satu ini.

Gerakan senam perkasa memadukan pernafasan dan gerakan pergangan otot dan sendi.  Memulai senam ini kami semua berdiri di atas sajadah atau matras dengan posisi kaki berbentuk A. Setelah itu muka ditengadahkan ke atas sambil tangan direntangkan, badan dibungkukan sambil menghirup nafas lewat hidung, setelah itu tangan direntangkan ke atas sambil meregangkan seluruh tubuh, nafas ditahan beberapa saat lalu dilepaskan kembali dengan suara HA. Ini merupakan gerakan dasar yang terus dilakukan sepanjang senam dan dipadukan dengan gerakan lain.

Gerakan kedua adalah gerakan dasar yang dipadukan dengan peregangan yang dimulai dari kepala, telinga, sampai bahu. Dalam melakukannya pernafasan harus teratur dan berirama. Setelah itu gerakan selanjutnya yaitu dengan menghentakan telapak kaki secara berirama dan menahan gerakan dan nafas pada titik-titik tertentu. Selajutnya gerakan tersebut dipadukan dengan gerakan tangan yang memutar seperti sayap dengan hitungan 7, 9 dan 12.

Gerakan inti senam ini adalah setelah kembali melakukan gerakan dasar lalu jatuhkan lutut ke matras sambil tangan terus terentang ke atas, muka terus tengadah lalu terus berdiri lagi. Jatuhkan lagi terus berdiri lagi dari 7 kali, diulang 9 kali sampai 12 kali. Selajutnya gerakan inti kedua setelah gerakan dasar, lutut dijatuhkan, duduk bersimpuh seperti gerakan diantara dua sujud, lalu tumit kaki dipegang oleh kedua tangan, badan di bungkukan dengan muka tetap menghadap ke depan. Ditahan hingga hitungan 7, 9, dan 12 selajutnya posisi jongkok dengan tangan tetap ke depan lalu, gerakan rukuk lalu berdiri lagi dengan meregangkan tangan ke atas sambil menghirup nafas. Gerakan inti ketiga seperti gerakan yang kedua hanya tangan tidak memegang tumit melankan diarahkan ke depan kaki telapak kami yang terbalik diangkat perlahan, tahan pada posisi demikian dengan hitungan7, lalu 9 lalu 12, lalu jongkok, ruku dan kembali berdiri.

Gerakan selajutnya adalah gerakan pompa dragon yang katanya bisa menambah vitalitas seksual ibu-ibu. Gerakannya setelah gerakan dasar, lutut dijatuhkan,  sambil berlutut dengan kaki agak dibuka, tangan memegang tumit belakang lalu badan dikedepankan seperti dipompa naik ke atas dan ke bawah (seperti gerakan kayang hanya sambil berlutut). Gerakan ini tetap dilakukan 7 kali, 9 kali dan 12 kali. Selajutnya gerakan lutut macan. Gerakan dasar, lalu berlutut tangan disimpan di depan lutut badang dimajukan ke depan kepala digoyang kanan dan kiri dilakukan 7 kali diulang lagi lalu 9 kali , lalu 12 kali. Selanjutnya gerakan inti terahir adalah setelah gerakan dasar, lutut dijatuhkan lalu duduk bersimpuh seperti posisi duduk diantara dua sujud, lalu badan direbahkan kebelakang tangan direntangkan ke atas. Posisi tersebut seperti posisi tidur, hanya kaki terlipat. Posisi ini ditahan sampai 2 x 60 hitungan bagi pemula bisa juga 7 x 60 hitungan bagi yang sudah terbiasa.

Setelah selesai gerakan inti kembali berdiri lalu bernyanyi dan melakukan gerakan-gerakan sederhana penutup. Salah satu lagu yang sudah saya hapal  ialah "satu kepal nasi, empat jari ikan, sepuluh jari sayur, satu jari minyak, caca marica hei-hei, caca marica hei hei, caca marica menunya sudah cukup". Setelah selesai senam, ditutup dengan do'a bersama dan kembali ke rumah masing-masing. Badan kami terasa lebih segar dan bersemangat untuk melakukan aktifitas hari ini.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingin Kembali!

Sunan Ampel dan Cardinal Virtue

Metaverse Untuk Kuliah Lapangan.