Kesehatan Perempuan-perempuan Hebat!

Maret tahun  lalu saat hari perempuan internasional saya bertemu dengan bu Saparinah Sadli di Kajian Wanita UI. Perempuan hebat berusia 85 tahun ini masih terlihat bugar di usianya yang matang. Apalagi saat dia berbicara, masih semangat dan runut dalam menjelaskan sesuatu. Hari perempuan Internasional tahun ini saya bertemu dengan Siti Fadilah Supari di Kedubes Belanda dalam acara Sarasvati Award. Perempuan berusia 62 tahun ini juga terlihat lebih muda dari usianya. Pembicaraannya dalam talk show sangat kritis dan berapi-api. Selain kedua perempuan ini, pada kesempatan yang lain, saya juga bertemu dengan perempuan perempuan hebat lainnya yang memiliki penampilan yang energik dan lebih muda dari usia mereka. Ninuk Widyantoro dari YKI yang seusia Siti Fadilah  dan sama lincahnya, Julia Suryakusuma dengan badannya yang sintal dan rambut yang indah padahal usianya hampir 60 tahun. Musdah Mulia,  Karlina Leksono, Kamala Chandrakirana dan beberapa aktivis perempuan lain yang pernah bertemu secara langsung dan saya terpukau dengan segar dan energiknya penampilan mereka.

Bagaimana dengan saya? Usia saya baru  32 tahun.  Tapi belakangan terasa loyo dan lemah. Flu agak sering mengunjungi. Tekanan darah rendah. Sering terlihat pucat dan lemas. Bahkan teman-teman sering bilang penampilan saya tidak beda jauh dengan korban yang didampingi. Dokter kantor bilang penyumbang AKI yang tinggi adalah perempuan dengan kondisi badan seperti yang saya punya. Awalnya saya tidak memperhatikan semua itu sampai seorang Profesor  China memeriksa kesehatan saya dan menjelaskan panjang lebar tentang pola hidup yang saya jalani saat ini.  Padahal kami baru bertemu. Dia hanya memerikasa denyut nadi dan memperhatikan wajah saya. Sarannya saya harus olah raga dengan rutin dan makan dengan sehat. Sambil mengkonsumsi obat yang dia berikan.

Awal April ini saya ingin berubah!. Saya jadi teringat ketika masih  mahasiswi saya rutin joging dan senam. Makan baso adalah hal yang tidak saya sukai. Saya lebih suka memasak sendiri. Setiap hari minggu saya lari dari kostan ke manglayang atau ke gede bage. Kalau teman-teman mahasiswi lain jalan kaki atau naik angkot, saya betul betul joging  dan diteruskan dengan senam. Renang pun saya lakukan dengan rutin. Sehingga meski sering naik gunung saya hampir selalu kuat.

Setelah menikah dan punya anak satu saya agak jarang renang dan senam. Hanya beberapa kali saja dari komplek Taruna  Ujung Berung saya joging sendiri ke gede bage untuk sekalian senam dan belanja dapur. Setelah itu saya hanya sesekali saja senam dan berenang sambil ngasuh anak.

Setelah punya anak dua saya hampir tidak pernah senam dan jalan kaki. Apalagi joging. Kemana-mana selalu memakai kendaraan. Bahkan untuk pergi ke warung. Saya malas jalan kaki dan naik sepeda. Ahirnya puncaknya seperti saat ini. Saya mudah sekali terserang flu yang biasanya jarang menyapa. Tekanan darah rendah dan sering cepat lemas dan loyo.

Awal April ini betul betul saya mempraktekan kembali kebiasaan yang dulu sudah ditinggalkan. Saya bertekad untuk menjaga amanah yang telah diberikanNya. Ingin sekali mencontoh perempuan-perempuan hebat yang sudah saya ceritakan di atas.Karena sangat tidak nyaman memiliki tubuh yang loyo. Saya menjadi lambat dan sulit bergerak. Senam sebenarnya sudah saya praktekan selama dua bulan ini, seminggu dua kali.

Senam April ini saya lakukan setiap hari. Joging setiap pagi mengitari lapangan volly  25 kali juga dijabani. Artinya saya melalukan jogging sekitar 1,5 kilo sehari. Habis subuh sambil mencari sayuran saya lari pagi dan sengaja mencari warung sayuran terjauh dari rumah. Mengantar anak ke sekolah tidak lagi memakai motor/mobil tapi memakai sepeda. Jadwal renang seminggu sekali juga saya tepati.

Semoga usaha ini membuahkan hasil. Saya ingin sehat dan bisa melakukan banyak hal untuk orang-orang yang saya cintai. Melakukan kebaikan terhadap sesama sesuai dengan kemampuan saya. Ingin terus bisa bermanfaat seperti perempuan-perempuan hebat yang sudah saya sebutkan di atas. Bismillah insya Allah saya Bisa!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ingin Kembali!

Sunan Ampel dan Cardinal Virtue

Metaverse Untuk Kuliah Lapangan.