Virus Anget Anget Tai Ayam
“Anget anget tai ayam! Paling ntar juga balik ke asal. Udah biasa…emang
kalo orang merasa terinspirasi kayak gitu tuh…semangeet banget, paling bertahan
dua minggu abis gitu pasti melempem”.
Beuh…omongan seseorang ini jleb
banget ke hati. Sebel sih dengernya…tapi
kalo difikirin emang ada benernya
juga ya?. Berapa banyak pelatihan yang sudah kita ikuti? Berapa banyak perkataan orang hebat yang kita
dengar baik secara langsung maupun lewat media buku, twitter, website,
bbm, tayangan televisi, radio dan media
lain? Dari sekian banyak itu kenapa pada ahirnya cuma masuk telinga kanan
keluar telinga kiri. Bahkan efeknya semakin hari semakin memudar? Sehingga pada
ahirnya banyak orang yang bosan dengan berbagai hal tersebut dan memilih untuk
diam lalu cuek. Bahkan banyak pula yang pesimis dan nihilis.
Tulisan kali ini akan mencoba
ngomongin bagaimana caranya agar virus anget anget tai ayam tidak menjangkiti
kita. Kan jijik…masak terjangkiti oleh kotoran ayam sih? Gak banget dweh. Terjangkiti oleh virus ini hampir bisa dipastikan
pernah dialami oleh semua orang. Mungkin puluhan kali atau bahkan ratusan kali.
Pada saat seseorang terinspirasi oleh sesuatu, sejatinya sesuatu itu bisa jadi
momentum bagi dirinya untuk berubah. Momentum yang menjadi titik balik
kesadarannya bahwa titik yang ia pijak kali ini merupakan sebuah titik yang
harus terus dilangkahkan agar diri selalu menuju hal yang lebih baik lagi.
Ternyata inspirasi saja tidak
cukup. Kita juga harus mulai memeriksa ke dalam jiwa kita, apakah inspirasi itu berhasil menyentuh Passion/hasrat
kita? Passion/hasrat menurut pembagian otak manusia terdapat dalam otak tengah
atau system limbic. Bila inspirasi tadi sampai menggerakan otak tengah kita
dengan melibatkan emosi dan hasrat, maka sesuatu itu akan mudah kita ingat
dalam waktu yang lama. Kita mungkin ingat saat kita merasakan jatuh cinta untuk
pertama kali, pernah ngerasain kaan? Semua rasa campur aduk aduk menjadi satu.
Dijamin perasaan tersebut melekat kuat dalam diri kita dan susah dilupakan
seumur hidup.
Inspirasi yang sejalan dengan
passion akan mempermudah seseorang untuk terus konsisten. Contohnya pada saat
seseorang terinspirasi untuk menjadi seorang entrepreneur maka hasrat ini akan
tumbuh berkembang dan mungkin meledak ledak dan terus konsisten bila bidang
entrepreneur yang digelutinya sesuai dengan passion yang dimiliki. Apakah
passion mengajar, passion berjualan, passion menciptakan produk kreatif,
passion menghitung uang, passion memelihara alam, passion merangkai bunga dan
passion passion lain yang sesuai dengan seseorang tersebut.
Bila seseorang sudah menemukan
passion dalam hidupnya, maka apapun yang dilakukannya menjadi sangat berarti.
Hal ini terjadi karena ia sudah menemukan nilai (value) apa yang dimiliki dan
ingin bermanfaat untuk diri dan orang lain. Lebih jauh sudah tumbuh rasa cinta
akan bidang yang digelutinya sehingga ia akan bertahan apapun rintangan yang
menghadapi. Bahkan ia akan terus berjuang sampai mencapai titik darah
penghabisan (hehe lebay amaat). Hal inilah yang disebut dengan konsisten.
Saat seseorang sudah mampu
konsisten dalam menjalani sebuah bidang entrepreneur yang ditekuninya, maka munculah yang disebut sebagai fundamental bisnis. Kenapa disebut fundamental
bisnis? Karena skill (kemampuan) dan knowledge (pengetahuan) seseorang
tersebut akan terus terasah. Semakin hari produknya semakin baik dan teruji. Menemukan
hal baru yang berbeda dengan yang lain. Menemukan cara yang lebih efektif dan bermanfaat sehingga dibutuhkan konsumen. Saat produk
kita semakin bermanfaat maka yang memerlukan semakin banyak. Bila hal ini
terjadi dijamin cring cring (rupiah) kita semakin banyak hehehe.
Produk yang kita keluarkan
merupakan representasi dari pemiliknya. Produk bisa berupa barang dan jasa
sesuai dengan passion yang kita miliki. Bila kita sudah menemukan passion, lalu
bisa konsisten dan ahirnya menemukan fundamental bisnis kita, maka kita akan
terus tumbuh dan tumbuh. Sepanjang pertumbuhan itu pula berbagai rintangan akan
menghadapi. Bila rumus ini dipakai, insya Allah kita memiliki penangkal virus
anget anget tai ayam. (Aaamiin) .
Blue Diamond 7 Maret 2013
Passion --> konsisten--> fundmental bisnis --> Growth, merupakan
rumus yang dijelaskan mentor The Runners Rendy Saputra pada pertemuan ke-4. Rumus ini sebenarnya hanya bagian kecil dari 4
bahasa bisnis yang dijelaskan. Penulis
akan mencoba menuliskan 4 bahasa bisnis tersebut dalam tulisan selanjutnya.
Tulisan ini agak telat dipublish
karena penulis mencatat di buku lain (bukan buku The Runners yang besar)
sehingga saat mau mengkonfirmasikan beberapa hal bukunya gak ada karena lupa
simpan. Selain karena jeda pertemuan 4
dan 5 sangat singkat, cuma seminggu, ditengah jadwal yang padat jadi… telaat
dweh. Ya…alas yang paling luas emang alasan hehehe…
yang saya ingat dari tulisan ibu yang ini yang bagian "kita mungkin ingat saat jatuh cinta pertama kali"
BalasHapusdan itu dirasakan waktu sekolah di jalan kejaksaan, hehehehe
hahahaha...saat SD mah belom jatuh cinta pak... saya termasuk generasi telat jatuh cinta...tapi cinta tanah kelahiran tentu cinta yang harus ditumbuhkan bukan begitu baraya? hehehe
BalasHapus