Shaum hari ke 29
Hari terahir shaum. Menyediakan makanan buka di menit-menit terahir. Bingung dan malas, menu apa lagi yang akan dihidangkan. Buka dengan baso yang tak pernah sekalipun menghiasai hari-hari shaum sebelumnya. Semoga menjadikan kami tetap sehat meski saya tau mungkin zat penyedap, pengawet, pewarna dan yang lain-lain tidak baik untuk tubuh. Sesekali tak mengapa saya pikir
Seharian tadi mempersiapkan perlengkapan mudik juga ngebut dua juz terahir. Tak terasa waktu bergulir dengan cepat. Tak dibantu asisten membuat semua PR saya kerjakan sendirian. Kalo lagi libur kayak gini tak terasa lelah. Beda ceritanya kalo hari biasa. So...nikmati saja jadi ibu RT full.
Keluarga kami memutuskan berlebaran esok hari, meski pemerintah RI mengumumkan lebaran hari rabu. Malam ini rute mudik dari Bandung menuju Cilegon. Setelah mengantarkan saudara di jalan dekat ke Anyer saya menjemput adik di Cilegon timur untuk sekalian berlebaran di Rangkasbitung.
Adik yang saya jemput di Cilegon ini sedang m...