Sunan Ampel dan Cardinal Virtue
Ratusan orang berkumpul di sebuah tempat melantunkan doa-doa dengan khusyu. Ada yang lirih berbisik dengan air mata terlihat melewati pipinya. Ada yang bersuara kencang penuh semangat melantunkan zikir dan shalawat. Ada yang berdoa dipimpin oleh ketua rombongannya. Ada yang memejamkan mata dengan tubuh bergerak sesuai dengan bacaan doa yang diucapkannya. Ada juga yang bergetar hatinya karena bersyukur diberikan kesempatan untuk berkunjung ke makam seorang pemimpin yang bahkan setelah wafat pun masih diingat, didoakan, dikunjungi dan dicintai oleh banyak orang. Tempat ini adalah makam Sunan Ampel di Surabaya. Malam jumat tanggal 2 Desember 2021 lalu, saya berziarah ke sana. Selain ikut tahlil dan berdoa di sana, saya memperhatikan untuk mengambil pelajaran dari tempat yang saya kunjungi. Sejak memasuki pelataran parkir, banyak mobil terparkir dari minibus sampai bis. Biasanya para pengunjung yang datang tidak hanya dari dalam negri. Dari luar negri pun ada. Namun dalam kondisi pandemi