Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Saling Memaafkan Yuuk!

Butiran air mata menetes di pipinya yang muda. Sesekali ia berkata, "ia bu saya minta maaf, saya sudah keliru". Kejadian seperti ini merupakan peristiwa yang tidak menyenangkan buat saya. Meski tidak menyenangkan, saya tetap menghadapinya untuk kemudian memaafkannya. Ya perempuan muda itu adalah mahasiswi yang saya ajar semester lalu. Ia seorang mahasiswi yang aktif dalam perkuliahan. Suka bertanya dan mengajukan pendapatnya. Terus terang saya lebih bersemangat mengajar bila mahasiswa aktif dalam proses perkuliahan. Karena termasuk mahasiswi yang menonjol, otomatis saya kenal dan hafal dengannya. Perkuliahan dijalaninya sesuai dengan peraturan kampus. Tiba masanya kami melaksanakan Ujian Ahir Semester (UAS). Saat UAS tiba, dia tidak hadir tanpa konfirmasi resmi, hanya pesannya saja kepada temannya mengabarkan kepada saya bahwa ia sedang sakit. Peraturan yang berlaku terkait kehadiran UAS bila mahasiswa sakit, maka kabar sakitnya itu harus menyertakan surat keterangan sak

Pada satu sore

Menulis secara konsisten saat ini belum bisa dijalankan. Tak usahlah tanya alasan, banyak hal bisa dikemukakan mulai dari yang rasional sampe yang irasional. Seru juga sebenarnya kalau berbagai alasan tersebut bisa dituliskan. Ide menulis mungkin akan mengalir mengikuti logika diri yang tidak mau konsisten dengan apa yang sudah ditetapkan. Tapi sekali lagi...saya tidak mau beralasan karena hanya orang gagal saja yang selalu mencari alasan seperti buku No Excuse nya Isa alamsyah. Hehehe...ahirnya orang malas ini kembali beralasan untuk menulis. Sore ini saya duduk di ruang tamu jurusan memanfaatkan wifi fakultas. Nah...kalo alasan gak bisa nyambung internet karena modem habis quota tentu dengan wifi yang kenceng ini alasannya bisa dipatahkan. Tinggal duduk manis habis absen finger print sebentar terus buka  laptop, bisa deh nulis di Blog. Plus down load jurnal pdf yang dibutuhkan. Huff...duduk manis saja kalah oleh alasan. Terus apa sebenarnya yang saya inginkan? Mungkin saja saya bel