Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2010

Anakku Totto-chan

Hari minggu adalah hari yang menyenangkan karena banyak hal bisa saya lakukan. Mulai dari bermain dengan anak-anak di rumah, beres-beres, sampai kegiatan silaturahmi dengan beberapa sahabat. Malam harinya saya sempat membaca buku Totto-chan. Buku itu belum selesai saya baca, baru tiga perempatnya saja, tapi buku itu sangat berkesan buat saya. Lima tahun lalu isi buku ini sudah pernah diceritakan seorang teman pada saya, namun membaca sendiri saat ini memberikan sensasi yang berbeda yaitu saya merasakan sesuatu yang luar biasa. Totto-chan seorang anak 7 tahun yang aktif dan cerdas. Selalu ingin tahu dan senang melakukan hal-hal baru dan penuh tantangan. Sempat dikeluarkan dari sekolah karena membuat keonaran di kelas hanya karena tertarik membuka dan menutup meja belajarnya, berbicara dengan sepasang burung wallet yang sedang membuat sarang dan memanggil pengamen jalanan untuk menyanyikan lagu mereka disamping kelasnya. Ibu guru totto-chan menganggap kejadian- kejadian yang berulan

Autothelic

Kata ini pertama kali saya dengar dari senior saya di aqidah filsafat. Saat itu ia mengisi in house training yang pertama kali digelar pada LSM yang saya rintis bersama beberapa sahabat. Autothelic entah bagaimana cara penulisan yang benarnya, namun makna yang dijelaskan oleh seniorku tadi sangat berkesan dalam hatiku. Menurutnya autothelic adalah mendasari semua pekerjaan karena cinta. Berorientasi pada tujuan dengan tidak meninggalkan proses. Cinta menjadi kerangka dan fondasi dalam melakukan apapun. Maka apapun yang akan kita kerjakan akan terasa menyenangkan. Saat ini sudah hampir dua tahun saya dan teman-teman merintis LSM yang kami berni nama RESIC. Suka duka mewarnai perjalanannya. Kalau diibaratkan bayi maka LSM yang kami rintis ini baru bisa berjalan dengan tertatih. Masih belum seimbang dan masih sangat tergantung. Namun dalam waktu yang terus berjalan ini RESIC terus bergerak dan belajar. Menguatkan kaki untuk memperkokoh langkah. Kali ini sebuah tawaran menyelenggarakan se

Malam Minggu Yang Panjang

Lewat tengah malam saya belum bisa tidur. Sebenarnya bukan karena tidak ngantuk, rasa ngantuk itu ada…namun entah kenapa otak saya masih terus semangat berfikir. Berfikir tentang berbagai hal yang ada di dunia ini. Pernah mungkin sekitar 3 bulan lalu saat saya mempraktekan sebuah metode mengaktifkan alam bawah sadar dengan panduan sekedar buku psikologi yang kebetulan saya temukan di perpustakaan komersial. Beberapa malam saya tidak tidur seperti biasa. Fisik saya tidur namun entah kenapa jiwa saya tetap terjaga. Dalam kondisi itu saya mampu membaca hafalan qur’an saya dengan lancar. Lebih lancar dari pengulangan hafalan yang biasanya saya lakukan pada saat tahajud. Saat tahajud kadang ada jeda dan otak saya berfikir untuk menyambungkan ayat yang dihafal. Tapi saat saya mengaktifkan alam bawah sadar saya…betapa jernih semua terasa. Esok harinya saya tetap fresh dan semangat. Saya agak takut juga dengan pengalaman yang baru dijalani ini. Saya sempat berkonsultasi dengan beberapa oran

Mengawali Semester Genap

Baru kali ini dapat jadwal ngajar yang menyenangkan di UIN. Selama satu semester ini cuma dikasih satu kelas. Satu kelas yang saya ajar ini mahasiwanya cuma 1 orang. Ai Rosmiati nama mahasiswa yang akan saya ajar semesteri ini. Seorang mahasiswi aqidah filsafat yang kritis, cerdas tapi pemalas. Saya pernah mengajarnya selama setahun lalu. Sepertinya saya harus memikirkan cara yang kreatif agar perkuliahan dengannya menyenangkan dan bisa membuat saya dan dia bersemangat belajar bersama meski hanya berdua. Hmm...thanks God...saya bisa konsen sekolah dan keluarga.

Semangat Baru

Kemarin baru saja mimi mengikuti sebuah pelatihan motivasi Man Jadda Wajada dengan Motivator Akbar Zainudin. Pelatihan ini cukup men-charge mimi untuk lebih konsisten lagi mengisi dan menjalani Action Power yang setahun ini sudah dijalankan. Mimi kembali membuka buku mimpi yang sudah dituliskan 4 tahun lalu untuk dilihat dan diperbaharui lagi menuju mimpi selanjutnya. Kembali mengecek resolusi untuk tahun ini...juga menuliskan action power perbulan untuk mencapai resolusi tersebut. Saat ini mimi kembali bersemangat untuk melakukan muhasabah sebelum tidur untuk menuliskan Action power esok hari. Agenda yang tersusun rapi setidaknya bisa membuat sifat pelupa mimi berkurang. Bismilah ya Allah...Man Jadda Wajada