Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Melangit

Mendewasa Nyata tetap sama Perang setia dan hasrat Usai tak berkesudahan Menyederhana Lentur nyaris baur Simpan sampai ahir hayat Bila tidak dalam garis Mengabadi Kelanai imaji Sekedar rupa bukan apa apa Melangit sambut cahaya #NulisRandom2015

Jatuh...bangun lagi, jatuh lagi...bangun lagi

Merangkak dengan kecepatan ekstra sepertinya sudah biasa dilakukan. Merambat di dinding, pagar, meja dan benda-benda yang memungkinkan diraih sudah bisa. Berjalan tertatih sekitar dua meter lalu terjatuh juga sudah pernah. Setiap ada kesempatan berdiri dan berjalan, pasti dia lakukan. Jatuh...bangun lagi, jatuh lagi...bangun lagi. Inilah keseharaian terahir yang dilakukan anakku. Usianya baru masuk 11 bulan dan aksinya setiap hari menguras tenaga dan konsentrasi ibunya Sebagai ibu, saya bahagia dengan perkembangan motoriknya. Kembali saya merenung...kenapa saya tidak sekonsisten anak saya dalam berlatih sesuatu? Rasa malas dan bosan masih sering datang. Kadang kala berbagai alasan bermunculan meminta permakluman. Lalu tiba-tiba mogok tidak karuan. Berteori memang gampang. Hal sulit ialah mempraktekan hal yang dipahami menjadi sebuah kesadaran.  Kenapa saya tidak bisa seperti anak saya? Anak terlahir dalam kondisi fitrah. Bersih laksana kertas kosong. Hal yang paling dekat dengannya

Membongkar Kodrat Perempuan

“Perempuan bisa saja berkarir, berprestasi dan berkarya, tapi ingat! Jangan melanggar kodratnya”. Saya sering kali mendengar dan menjumpai perkataan ini dalam keseharian. Kata yang didalamnya terdapat pembolehan yang menempatkan perempuan sebagai manusia, sebagai subjek otonom yang bisa menentukan kemana arah hidupnya, namun diakhiri dengan sebuah batasan yang bernama “kodrat”? . Bahkan pada akhirnya batasan inilah yang mendominasi setiap langkah perempuan. Apakah sebenarnya kodrat itu? Kenapa akhirnya ia selalu digunakan untuk mengecilkan peran sosial perempuan?             Kata kodrat sering digunakan untuk merepresentasikan peran perempuan menurut agama, terutama Islam. Sehingga daya ikatnya begitu kuat. Bila agama sudah mengeluarkan suatu larangan, maka hal tersebut bila dilanggar dihukumi haram. Seperti yang terdapat dalam kaidah Ushul Fiqh al-ashlu fi al-Nahyi li al-tahrim (asal dari larangan adalah haram). Larangan melanggar kodrat bagi seorang perempuan terus dipertahank

Anak Perempuan Malang

Sedih! Satu kata yang muncul saat mendengar ditemukannya jasad Angeline hari ini rabu 10 Juni 2015. Terbayang tubuh kurus mungil anak perempuan berumur 8 tahun itu merasakan penderitaan hebat sebelum menghembuskan nafas. Manusia biadab seperti ibu angkat Angeline harus dihukum seberat mungkin. Peristiwa kekerasan terhadap anak perempuan yang berujung kematian berulang kali terjadi di negri ini. Para pelaku mayoritas merupakan orang-orang terdekat korban. Tempat terjadi kekerasan juga merupakan tempat yang dianggap paling aman bagi seorang anak yaitu rumah. Anak perempuan dalam kejadian kekerasan  bisa mengalami kekerasan fisik, psikis, ekonomi bahkan kejahatan seksual. Anak perempuan sangat rentan dan mudah menjadi korban tindak perkosaan. Sebuah penelitian yang dilakukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di 21 negara menemukan bahwa 7-36% perempuan dan 3-29% laki-laki melaporkan kekerasan seksual selama masa kanak-kanak, tingkat kekerasan (abuse) yang dialami anak perempuan 1,5-3 kali

Bertemu Katrin Bandel

Gambar
Sungkan sekali saya saat akan menulis pengalaman bertemu dengan Katrin Bandel. Bukunya Sastra, Perempuan, Seks, habis saya baca sekitar tiga tahun lalu. Tulisannya yang kritis dan tajam mengupas karya sastra yang sedang populer di Indonesia membuat saya bisa menikmatinya. Padahal saya bukan orang yang sering membaca karya sastra. Jejak-jejak stabilo berwarna pink banyak menghiasi   buku itu pertanda saya serius membacanya.   Bukunya memang asyik, menganalisis karya sastra dengan gaya bertutur blak-blakan namun sangat argumentatif dan dalam. Buku keduanya Sastra Nasionalisme Pascakolonialitas belum pernah saya baca. Bagaimana setelah bertemu dengan orangnya langsung? Orangnya cukup ramah dan menyenangkan. Jilbab yang dipakainya membuat saya merasa akrab meskipun baru pertama kali bertemu. Pengalaman menjadi mualaf dan mulai memakai jilbab menjadi hal istimewa yang saya dengarkan darinya sebelum dia menyampaikan kuliah kepada kami. Beruntungnya saya diberikan kesempatan oleh Stu

Mana Warisanmu?

Hari minggu ini agenda yang tertulis di kepala ialah santai. Istirahat setelah jum'at dan sabtu berkegiatan sambil membawa bayi. Beruntungnya saya karena rabu dan kamis sudah mulai mencicil cucian. Jadi hari minggu ini tinggal sedikit dan hei...rupanya suamiku berbaik hati mau mencucinya. Mungkin kelelahanku terlihat sangat, ya sudahlah ku ucapkan "terimakasih cinta!". Setelah menyiapkan sarapan, iseng memeriksa BC teman di bbm dan ada link menarik yang sudah di share oleh sebuah account yang bernama UKMKreatif. Link berupa audio ini berisi motivasi dari Coach Ferdy D Savio. Kaali ini yang saya dengarkan berjudul WARISAN. Tulisan kali ini mengulas apa yang sudah saya dengarkan. Saat mendengar kata warisan, biasanya kita berasumsi dengan hal berupa materi, apakah itu harta, uang, rumah dan lain-lain. Tidak keliru asumsi tersebut. Namun, kali ini Coach tidak berbicara tentang hal itu. Warisan disini lebih kepada NILAI yang akan kita turunkan kepada anak cucu kita. Karen

Ada apa dengan HIV/AIDS di Kota Bandung?

Gambar
“Parahiyangan merupakan tempat yang diciptakan Tuhan sambil tersenyum” Perkataan Soekarno ini terucap takala ia berseloroh setelah melihat alam Parahiyangan yang indah dan gadis-gadisnya yang cantik. Hal ini mungkin benar adanya, sampai saat ini Parahiyangan/Bandung masih menjadi tempat tujuan wisata di Indonesia terutama bagi warga Jakarta yang secara georafis cukup dekat. Selain suhunya yang lebih sejuk, kuliner kreatif yang enak ada di seluruh penjuru kota, pemandangan yang indah dan yang tak kalah penting banyak gadis gadis Bandung yang cantik.  https://sebandung.com/wp-content/uploads/2014/09/Kantor-Walikota-Bandung.png Keistimewaan kota Kembang di atas memang sudah terkenal sejak dulu. Menjadi magnet penarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk singgah di sini. Tidak hanya wisatawan yang singgah sebentar, banyak juga pendatang yang menetap di kota ini. Tidak heran Bandung menjadi kota terpadat di Jawa Barat. Tercatat 2.288.570 penduduk berjejal disini. Bila dib

Mari Menangis!

Sesungguhnya orang yang diberi ilmu tetapi tidak membuatnya menangis, maka bisa dikatakan bahwa ilmunya tidak bermanfaat baginya . (Al-Maraghi) Perkataan Hujjatul Islam Kontemporer ini cukup mampu membuat kita merenung. Sudahkah kita menangis karena ilmu? Atau hanya karena luapan emosi saja? Atau mungkin setelah dewasa ini kita hampir tidak bisa menangis?   Secara psikologis menangis merupakan reaksi emosional yang memiliki motif dan motivasi. Dari sudut pandang ini, makna tangisan juga menjadi berbeda beda. Bagaimana agar tangisan kita bermakna dan meraih apa yang dijanjikanNya? Sejak awal hadir ke dunia manusia menunjukan eksistensi dirinya dengan menangis. Tangisan bayi saat lahir bila dilihat dari perspektif psikologi Islam diantaranya bisa bermakna, pertama , ketakutan akan amanah serta perjanjian dengan Allah swt serta bagaimana melaksanakan serta mempertanggungjawabkannya. Kedua, sebaliknya, menangis bagi bayi juga menunjukan kegembiraan yang mendalam, karena ia terg